Menteri Kebudayaan Persatuan GK Reddy pada hari Minggu menyebutkan bahwa tidak ada perintah yang diberikan untuk melakukan penggalian di Qutub Minar di New Delhi, ANI melaporkan.
“Tidak ada keputusan seperti itu yang diambil,” Reddy memberi tahu perusahaan berita.
Klarifikasi Reddy ini didapat setelah kajian berita menyebutkan bahwa pemerintah federal telah mengarahkan Survei Arkeologi India untuk melakukan penggalian di Qutub Minar yang rumit untuk menentukan apakah monumen itu dibangun oleh Qutubuddin Aibak atau Chandragupta Vikramaditya, Indian Express dilaporkan.
Laporan itu muncul setelah Menteri Kebudayaan Govind Mohan mengunjungi monumen itu pada Sabtu. Namun, kementerian adat menyebutkan bahwa ini adalah kunjungan rutin.
Mohan telah menghabiskan lebih dari dua jam di monumen bersama dengan petugas senior dan sejarawan untuk memperdebatkan elemen yang terkait dengan pemeliharaan Qutub Minar yang rumit, sesuai dengan Indian Express.
Para pekerja juga sempat mengunjungi lokasi di kompleks tempat dua patung dewa Hindu Ganesha itu ditempatkan.
Bulan lalu, Otoritas Monumen Nasional telah meminta Survei Arkeologi India untuk mengambil patung-patung itu dari kompleks dan memindahkannya ke Museum Nasional, Indian Express dilaporkan.
Tarun Vijay, yang juga bisa menjadi anggota Partai Bharatiya Janata dan mantan anggota Rajya Sabha, menyebut lokasi patung itu tidak sopan, karena patung itu dekat dengan kaki turis.
Namun, seorang advokat bernama Hari Shankar Jain telah mengajukan petisi di pengadilan Delhi atas nama dewa Jain Tirthankar Lord Rishabh Dev, menuntut agar para idola tetap berada di dalam kompleks. Pada bulan April, berkas pengadilan telah mengarahkan Survei Arkeologi India untuk menjaga ketertiban yang telah ditetapkan sampai mendengarkan tambahan kasus tersebut, sesuai dengan NDTV.
Dalam pembelaannya, Jain menyebutkan bahwa 2 berhala telah berada di tempat itu sejak dahulu kala. Dia mengklaim bahwa Survei Arkeologi India cenderung memindahkan berhala ke salah satu dari banyak Museum Nasional sebagai artefak belaka.
Sementara itu, pada 10 Mei lalu, sejumlah ormas Hindutva menggelar aksi di dekat Qutub Minar, menuntut agar menara tersebut diganti namanya menjadi “Wisnu Stambh” menurut nama dewa Hindu.